Senin, 25 Oktober 2010

Tips perawatan aki basah

Aki/accu adalah komponen yang penting bagi mobil dan motor agar segala kebutuhan listrik pada kendaraan baik untuk stater, lampu, klakson, dll dapat berfungsi dengan baik.

Sayangnya banyak sekali yang sepertinya melupakan tentang aki. Kebanyakan pengguna kendaraan bermotor banyak yang teratur mengganti oli mesin atau tune up mesin, tetapi sering lupa untuk merawat akinya.

Akibatnya aki yang seharusnya bisa berumur 1,5 - 2 tahun sering sudah rusak karena minimnya perawatan dari pemilik.

Berikut tips perawatan aki basah agar dapat berfungsi secara optimal :
  1. Periksa permukaan aki-zuur
    Minimal 1 minggu sekali, periksa aki-zuur dan pertahankan batas permukaan aki-zuur di antara batas bawah dan batas atas.
    Pengisian yang kurang dari batas bawah atau lebih dari batas atas dapat mengakibatkan panas dan ledakan.
  2. Periksa terminal aki
    Periksa sambungan terminal dari kemungkinan kendur, rusak, atau berkarat untuk menghindari penyetruman yang tidak sempurna, ledakan aki, dan kebakaran pada sambungan.
    Bila berkarat, gosok terminal dengan sikat kawat, amplas halus, lalu oleskan gemuk anti karat.
  3. Periksa klem penahan aki
    Pastikan klem aki kuat menahan aki.
    Bila kendor maka kencangkan mur klem penahan aki
    Bila berkarat maka gosok dengan sikat kawat dan amplas, lalu oleskan gemuk.
  4. Periksa fisik aki
    Pastikan aki tidak berubah bentuk, retak, dan tidak bocor.
    Gunakan kain yang dibasahi air untuk membersihkan aki.
    Jangan bersihkan aki dengan kain kering karena bisa menimbulkan elektristatis dan berakibat ledakan.
  5. Waktu penggantian aki
    Umur aki berbeda - beda tergantung cara pemakaian mobil dan pemeriksaan mingguan.
    Umumnya aki berusia 1,5-2 tahun.
    Berikut adalah tanda - tanda aki perlu diganti :
    • Interval pengisian air aki pendek
    • Sering soak, perlu disetrum
    • Susah start mesin
    • Pedal gas diinjak, lampu redup









Tidak ada komentar:

Posting Komentar